http://studentsite.gunadarma.ac.id/index.php/tugas/indexPelayanan
Kesehatan di Indonesia Belum Memadai
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang
mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajinan suatu warga
negara agar setiap hal yang di kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita
bangsa dan tidak melenceng dari apa yang di harapkan. Karena di nilai penting,
pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia dini di setiap jejang pendidikan
mulai dari yang paling dini hingga pada perguruan tinggi agar menghasikan
penerus –penerus bangsa yang berompeten dan siap menjalankan hidup berbangsa
dan bernegara.
TUJUANTujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni.
Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
A.
Pembahasan
Kesehatan merupakan kondisi sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkin setiap orang produktif secara ekonomis (Ps. 1
point (1) UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Karena itu kesehatan
merupakan dasar dari diakuinya derajat kemanusiaan. Tanpa kesehatan, seseorang
menjadi tidak sederajat secara kondisional. Tanpa kesehatan, seseorang tidak
akan mampu memperoleh hak-haknya yang lain. Seseorang yang tidak sehat dengan
sendirinya akan berkurang haknya atas hidup, tidak bisa memperoleh dan
menjalani pekerjaan yang layak, tidak bisa menikmati haknya untuk berserikat
dan berkumpul serta mengeluarkan pendapat, dan tidak bisa memperoleh pendidikan
demi masa depannya. Singkatnya, seseorang tidak bisa menikmati sepenuhnya
kehidupan sebagai manusia.
Pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia dan sebagai kondisi yang diperlukan untuk terpenuhinya hak-hak lain telah diakui secara internasioal. Hak atas kesehatan meliputi hak untuk mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang sehat, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan perhatian khusus terhadap kesehatan ibu dan anak. Pasal 25 Universal Declaration of Human Rights (UDHR) menyatakan:
Pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia dan sebagai kondisi yang diperlukan untuk terpenuhinya hak-hak lain telah diakui secara internasioal. Hak atas kesehatan meliputi hak untuk mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang sehat, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan perhatian khusus terhadap kesehatan ibu dan anak. Pasal 25 Universal Declaration of Human Rights (UDHR) menyatakan:
- Setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya, termasuk hak atas pangan, sandang, papan, dan pelayanan kesehatan, pelayanan sosial yang diperlukan, serta hak atas keamanan pada saat menganggur, sakit, cacat, ditinggalkan oleh pasangannya, lanjut usia, atau keadaan-keadaan lain yang mengakibatkan merosotnya taraf kehidupan yang terjadi diluar kekuasaannya.
- Ibu dan anak berhak mendapatkan perhatian dan bantuan khusus. Semua anak, baik yang dilahirkan di dalam maupun di luar perkawinan, harus menikmati perlindungan sosial yang sama.
Permasalahan yang Dihadapi dalam pelayanan kesehatan
1.
Permasalahan utama pelayanan kesehatan saat ini antara lain adalah masih tingginya
disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan
antara perkotaan dengan perdesaan. Secara umum status kesehatan penduduk dengan
tingkat sosial ekonomi tinggi, di kawasan barat Indonesia, dan di kawasan
perkotaan, cenderung lebih baik. Sebaliknya, status kesehatan penduduk dengan
sosial ekonomi rendah, di kawasan timur Indonesia dan di daerah perdesaan masih
tertinggal.
2.
Permasalahan penting lainnya yang dihadapi adalah terjadinya beban ganda
penyakit, yaitu belum teratasinya penyakit menular yang diderita oleh
masyarakat seperti tuberkulosis paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA),
malaria, dan diare, serta munculnya kembali penyakit polio dan flu burung.
Namun, pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular
seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, serta diabetes melitus dan kanker.
3. Di sisi lain, kualitas, pemerataan, dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan juga masih rendah. Kualitas pelayanan menjadi kendala
karena tenaga medis sangat terbatas dan peralatan kurang memadai. Dari sisi
jumlah, rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk yang harus dilayani
masih rendah. Keterjangkauan pelayanan terkait erat dengan jumlah dan
pemerataan fasilitas kesehatan. Pada tahun 2002, untuk setiap 100.000 penduduk
hanya tersedia 3,5 Puskesmas. Itu pun sebagian penduduk, terutama yang tinggal
daerah terpencil, tidak memanfaatkan Puskesmas karena keterbatasan sarana
transportasi dan kendala geografis.
4. Pelindungan masyarakat di bidang obat dan makanan
masih rendah. Dalam era perdagangan bebas, kondisi kesehatan masyarakat makin
rentan akibat meningkatnya kemungkinan konsumsi obat dan makanan yang tidak
memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. Ketersediaan, mutu, keamanan obat, dan
perbekalan kesehatan masih belum optimal serta belum dapat dijangkau dengan
mudah oleh masyarakat. Selain itu, obat asli Indonesia (OAI) belum sepenuhnya
dikembangkan dengan baik meskipun potensi yang dimiliki sangat besar.
5.Perilaku masyarakat juga sering tidak mendukung hidup
bersih dan sehat. Hal ini dapat terlihat dari meluasnya kebiasaan merokok,
rendahnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, tingginya prevalensi gizi
kurang dan gizi lebih pada balita, serta kecenderungan meningkatnya jumlah
penderita HIV/AIDS, penderita penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat
adiktif (Napza), dan kematian akibat kecelakaan.
6. Selain permasalahan mendasar seperti itu, dalam
sepuluh bulan terakhir, paling tidak terdapat lima isu penting di bidang
kesehatan yang perlu penanganan segera, yaitu penjaminan akses penduduk miskin
terhadap pelayanan kesehatan, penanganan masalah gizi buruk, penanggulangan
wabah penyakit menular, pelayanan kesehatan di daerah bencana, dan pemenuhan
jumlah dan penyebaran tenaga kesehatan.
B. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas
dapat di ambil kesimpulan akan pentingnya suatu pendidikan berbangsa dan
bernegara agar terciptanya keseibangan antara hak dan kewajiban bagi setiap
warga negra dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan berbegara . Dan menjadi
suatu penjelasan, bahwa sesuatu hal yang mungkin sebagian besar orang
menganggapnya tidak penting pada hakikatnya memiliki peranan yang menentukan
kelangsungan hidup kita di masa yang akan datang. Dan perlu kita ketahui dan
pahami ketika hal itu terjadi, maka ketahuilah bahwa nilai-nilia terkandung
dari hal tersebut sudah mulai menghilang dari diri kita,dan perlu kita pelajari
kembali.
Referensi: